Topmetro.News – Bocah SD hilang ditelan Sungai Aek Sutumandi Tapanuli Utara (Taput). Bocah SD hilang bernama Jio (9) yang tercatat sebagai siswa kelas IV SD Negeri Nomor 173112 Hutagalung, dilaporkan hanyut saat mandi di DAS Batang Toru Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, Jumat (29/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga kini korban masih dinyatakan hilang, belum ditemukan.
Bocah SD Hilang di Taput, Orangtua Tinggal di Jakarta
Keterangan warga setempat, seperti dikutip Topmetro.News dari Tagar News menyebutkan, korban Jio merupakan seorang bocah turunan campuran Batak-Tionghoa. Selama ini korban berdomisili bersama kakek neneknya marga Hutagalung dan bersekolah di Desa Siraja Hutagalung. SEmentara kedua orang tuanya tinggal menetap di Jakarta.
Aiptu Sutomo M Simaremare, Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara menjelaskan saat itu empat temannya di atas bantaran sungai sudah bergegas mengenakan pakaian, tetapi korban Jio masih asyik mandi sendirian di sungai.
Namun setahu bagaimana, tiba-tiba korban hilang diduga hanyut di sungai yang kedalamannya sekitar dua meter.
Korban Sudah Diingatkan Temannya
Polisi menambahkan, saat itu Andika Hutagalung (11) bersama tiga saksi lainnya Jeremi Manurung, Hesekiel Hutagalung (11) dan Monang Hutagalung (11) sempat mengingatkan korban agar segera naik ke atas karena arah hilir sungai sangat dalam.
“Korban tidak menghiraukan perkataan saksi. Sekitar kurang lebih dua meter kedalaman sungai, korban hanyut dan saksi Andika mengulurkan tangan dari tempat pemandian warga untuk menolong korban namun tangan saksi tidak sampai sehingga korban tidak nampak lagi dan sudah tenggelam,” terang Sutomo.
Polisi menjabarkan, melihat korban hanyut ditelan sungai, keempat bocah berhamburan menuju perkampungan memberi tahu kepada warga tentang kejadian nahas itu.
Cari Korban, Tim Penyelam Diturunkan
Hingga tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB di lokasi, puluhan tim penyelam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara bersama warga masih berusaha menyisir dan menyelam ke dasar sungai dengan tali pengaman dari jembatan gantung penyeberangan yang diperkirakan kedalaman tiga meter.
Warga di sekitar lokasi terlihat masih berkerumun seraya berharap korban Jio segera ditemukan dalam kondisi apapun.
Reporter | JEREMITARAN